Apa itu Scaffolding – Scaffolding memang terlihat awam bagi sebagian orang. Alat ini memiliki banyak manfaat bagi para pekerja konstruksi dalam membuat bangunan gedung yang tinggi.
Apakah dalam membuat sebuah konstruksi bangunan tinggi harus menggunakan scaffolding? Tentu saja perlu bagi mereka yang membangun sebuah konstruksi bangunan dengan tinggi diatas dua lantai.
Karena memudahkan para pekerja dalam membuat bangunan di sebuah ketinggian tertentu. Beberapa keuntungan lainnya dapat efisiensi waktu dan juga hemat biaya.
Bahan dari scaffolding pada umumnya berbentuk seperti pipa logam. Namun di beberapa negara seperti Indonesia dan Cina juga menggunakan scaffolding dengan bahan bambu juga.
Nama lain dari alat ini adalah perancah. Nah, lalu apa yang dimaksud dengan scaffolding?? Untuk menjawab pertanyaan tersebut yuk simak penjelasan selengkapnya dibawah ini.
Apa itu Scaffolding?

Scaffolding merupakan sebuah rangka atau struktur yang digunakan orang untuk berdiri diatasnya dengan stabil untuk membantu pekerjaan mereka.
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, scaffolding digunakan untuk membangun sebuah gedung, jembatan dan bangunan-bangunan lainnya.
Tinggi dari Scaffolding umumnya sekitar 1,5 meter saja.
Sebelum digunakan pastikan Anda memasang perancah atau scaffolding dengan kencang, kuat dan stabil supaya tidak terjadi kecelakaan.
Komponen dari Scaffolding

Dalam sebuah scaffolding tentunya terdapat beberapa macam komponen yang memiliki fungsi tersendiri. Nah, apa saja komponen dari scaffolding??
Yuk, simak penjelasan secara lengkapnya dibawah ini.
- Standar atau bagian vertikal pada scaffolding, didukung pada tempat di tanah atau harus diletakkan pada tanah.
- Ledgers, Sebuah pendukung secara horizontal yang sejajar dengan dinding.
- Braces, dipasang secara diagonal pada standar
- Putlogs, Sebuah bagian yang dipasang pada ujung lodgers dan ujung lainnya tegak lurus pada dinding.
- Transom, sejenis putlog yang didukung oleh ledgers pada kedua belah sisinya
- Bridle, Sebuah komponen yang digunakan untuk menjembatani bukaan dinding, Komponen ini juga mendukung salah satu ujung putlog di bagian pembukaannya.
- Boarding, sebuah platform horizontal dengan putlog sebagai penyanggahnya. Pada bagian ini digunakan tumpuan dari seorang pekerja untuk menapaki scaffolding
- Rek pengaman
- Toebard atau papan, Posisinya sejajar dengan ledgers dengan dukungan putlog, Fungsinya untuk memberikan perlindungan keamanan pada tapakan pekerja untuk mengurangi resiko kecelakaan.
Sejarah Perkembangan Scaffolding

Sejak zaman batu sebenarnya konsep scaffolding sudah ada. Bukti tersebut terjadi karena adanya perancah yang memiliki usia 17.000 tahun yang digunakan manusia purba pada zaman dulu.
Dulunya scaffolding digunakan untuk membuat lukisan gua paleolitikum yang ada di Lascaux, Perancis.
Pada zaman dahulu scaffolding juga digunakan oleh orang Nubia, Mesir dan Cina untuk membuat dokumentasi gambar pada gedung-gedung tinggi.
Pada saat itu scaffolding dibuat dengan dasar yang terbuat dari kayu yang diikat dengna tali.
Di zaman sekarang ini, scaffolding telah berkembang secara pesat. Adapun scaffolding zaman sekarang sudah tersedia dalam berbagai model desain dan bahan yang berbeda pula.
Scaffolding mampu menjadi alat yang sangat membantu para pekerja konstruksi bangunan dalam membangun sebuah infrastruktur seperti gedung, jembatan dan masih banyak lagi.
Nah, itu dia beberapa penjelasan secara lengkap tentang apa itu scaffolding hingga sejarah digunakannya scaffolding.
Alat serbaguna yang satu ini memang sangat membantu pekerjaan para tukang konstruksi bangunan.
Buat kalian yang sedang membutuhkan scaffolding untuk membantu dalam konstruksi bangunan kalian bisa juga pesan jasa pasang scaffolding murah di rumah jasa.
Tersedia dalam berbagai varian layanan loh. Untuk harga? pastinya murah dan nggak nguras isi dompet kalian. Butuh scaffolding murah?? rumah jasa solusinya, tempat jasa scaffolding terbaik, murah dan paling amanah.
Leave a Reply