Jenis Jenis Scaffolding – Nama scaffolding mungkin akan terdengar asing bagi beberapa orang. Sebenarnya apa itu scaffolding?
Scaffolding sendiri adalah sebuah perancah yang digunakan oleh pekerja konstruksi dalam membuat sebuah bangunan agar memudahkan dalam proses pengerjaannya.
Scaffolding juga bisa digunakan sebagai tempat barang juga.
Di Indonesia scaffolding banyak digunakan untuk membuat bangunan yang tinggi. Adapun beberapa macam jenis-jenis scaffolding diantaranya seperti dibawah ini.
Contents
Fungsi Penggunaan Scaffolding
Nah, sebelum kita mengenal berbagai jenis scaffolding alangkah baiknya jika kita mengetahui beberapa macam fungsinya diantaranya seperti dibawah ini
- Berfungsi untuk jalur penghubung antar area kerja
- Bisa digunakan untuk menopang cetakan beton
- Digunakan untuk pengerjaan renovasi pada tempat ketinggian diatas satu meter
- Sebagai perlindungan bagi para pekerja dari jatuhnya puing-puing material
- Sebagai pengamanan keselamatan para pekerja
- Sebagai tempat untuk menaruh barang ketika membangun kontruksi gedung tinggi
- Berfungsi sebagai working place bagi pekerja
Jenis Jenis Scaffolding
Dalam membuat sebuah scaffolding tentunya terdapat beberapa jenis scaffolding yang terbuat dari bahan yang berbeda pula.
Pemilihan jenis scaffolding juga penting dalam penggunaanya juga. Faktor keselamatan dari pekerja menjadi kunci pemilihan scaffolding yang tepat.
Adapun beberapa macam jenis scaffolding yang perlu Anda ketahui diantarnaya adalah seperti dibawah ini
#1. Scaffolding Frame
Scaffolding yang berikut ini terdiri atas beberapa macam susunan rangka pipa besi dengan ukuran yang telah ditentukan.
Tinggi dari scaffolding ini sekitar tiga meteran. Tiang-tiang scaffolding ini bisa disusun hingga mencapai lebih dari 10 meteran.
Salah satu keunggulan dari scaffolding ini adalah mudah dibongkar dan juga dipasang.
Frame Scaffolding yang satu ini juga cocok digunakan untuk meletakkan barang material yang akan digunakan seperti ember, perkakas dan lain-lain.
Dengan fitur ini dapat efisiensi tempat dan waktu.
#2. Scaffolding Andang
Jenis scaffolding yang satu ini merupakan salah satu scaffolding yang sering digunakan.
Pada umumnya digunakan untuk bangunan dengan tinggi 2-3 meteran saja. Namun jika bangunan lebih dari 2-3 meter jangan menggunakan Andang.
Andang biasanya terbuat dari bambu, kayu dan juga besi. Di Indonesia andang jenis bambu menjadi yang sering digunakan.
#3. Scaffolding Tube dan Coupler
Berikut ini adalah scaffolding yang kerap kali digunakan oleh beberapa pekerja konstruksi. Untuk cara pemasangan scaffolding yang satu ini berbeda dengan scaffolding lainnya.
Batang pipa di hubungkan dengan menggunakan klem dan baut khusus. Jenis klem mati dengan sudut 90 derajat yang paling tepat digunakan.
Pemasangan klem tersebut harus kuat karena untuk keamanan sang pekerja. Jadi harus dipasang sekuat mungkin untuk menghindari kecelakaan kerja.
#4. Scaffolding Kayu
Bahkan sebuah scaffolding bisa terbuat menggunakan kayu. Fungsi dari penggunaan scaffolding ini digunakan dengan konstruksi dengan ukuran yang tidak besar.
Banyak negara berkembang yang sering menggunakan scaffolding ini karena dinilai murah dan ramah lingkungan.
Namun adapun kekurangan dari penggunaan scaffolding yang satu ini adalah hanya bisa digunakan secara sekali saja.
Jika Anda ingin menggunakan scaffolding secara berulang maka tidak pas dengan perancah kayu ini.
#5. Scaffolding Mobile (Perancah Beroda)
Scaffolding yang satu ini adalah jenis yang paling unik karena terdapat roda di masing-masing sisinya. Bahannya terbuat dari pipa galvanis yang premium yang kuat menahan beban berat.
Keberadaan roda ini membuat scaffolding dapat dipindah secara cepat dan fleksibel.
Ukurannya juga cukup relatif kecil dan tidak bisa digunakan pada tempat yang tinggi. Biasanya scaffolding jenis ini digunakan untuk mengecat tembok karena mudah digeser.
#6. Scaffolding Menggantung
Satu-satunya scaffolding yang dipakai dengan cara menggantung ini adalah hal yang unik.
Fungsi dari scaffolding ini adalah untuk melakukan pemasangan di langit-langit bangunan dan plat beton.
Seperti namanya scaffolding yang satu ini dengan cara digantung dengan menggunakan rantai yang kuat. Cocok juga digunakan untuk konstruksi bangunan-bangunan tinggi.
#7. Scaffolding Tiang
Berikut ini adalah scaffolding yang satu ini dengan digunakan pada ketinggian 3 hingga 10 meteran.
Bahan dari Scaffolding yang satu ini terbuat dari material yang kuat, seperti tiang besi, pipa, bambu dan kombinasi besi dan bambu.
Kontruksi bangunan tinggi biasanya menggunakan scaffolding jenis ini.
Untuk harga dari scaffolding jenis ini cukup mahal tetapi untuk tingkat keamanaan tidak perlu diragukan lagi.
#8. Scaffolding Besi Tanpa Roda
Berbeda dengan scafolding sebelumnya, yang satu ini tanpa menggunakan roda. Komponen roda pada scaffolding jenis ini digantikan dengan kaki pipa dan penguat vertikal dengan tiang sandaran.
Pada scaffolding jenis ini juga terdapat beberapa komponen pendukung lainnya seperti papan punggung, papan pengamanan, penopang dan sambungan pasak.
Scaffolding yang jenis ini juga dapat digunakan secara berulangkali jadi lebih hemat di biaya.
#9. Scaffolding Dolken
Salah satu scaffolding yang berikut ini juga terbuat dari bahan kayu, melainkan kayu bulat yang digunakan. Untuk ukuran diameternya diantara 6-10 milimeter.
Untuk penggunaan yang satu ini cocok digunakan untuk membangun kontruksi bangunan dengan lantai dua dengan bagian atasnya.
Nah itulah tadi beberapa macam jenis scaffolding secara lengkap beserta fungsi dari penggunaan scaffolding. Yuk, penuhi kebutuhan jasa scaffolding mu di rumah jasa.
Tempat jasa tukang terbaik paling murah dan amanah di Indonesia.